Blogger Template by Blogcrowds

Biaya Di Jerman

Menghitung Biaya Belajar Di Jerman
Seperti di universitas lainnya. Di Jerman lamanya studi juga umumnya delapan semester. Lama studi ini terbagi dalam dua bagian, studi dasar dan studi utama. Pada dua bagian studi ini ada penjelasan teori, praktek semester dan ujian semester. Dan seperti yang sudah-sudah, untuk belajar di perguruan tinggi tidak dipungut bayaran alias gratis.paling-paling keharusan membayar hanya terjadi pada semsterbeitrag dan jumlahnya 134 DM (sekitar Rp.593.000).
Sebagaimana yang dituliskan oleh Tony pada harian Kompas edisi16 Oktober 2001, untuk bisa masuk perguruan tinggi di Jerman, tentu diperlukan ijazah yang di Jerman setara dengan Gymnasium. Ijazah itu akan mengalami pengujian. Bila dalam pengujian ijazah itu seseorang dinilai belum cukup untuk studi di Jerman, maka yang bersangkutan berlu belajar sekitar dua semester (satu tahun) di Studeinkolleg, semacam kelas persiapan (atau di negara kita dikenal dengan istilah martikulasi). Kelulusan dari Studeinkolleg ditentukan oleh ujian kemantapan (Feststellungspr fung).
Pertanyaannya sekaran adalah berapa besar biaya hidup sebulannya di Jerman??? Rata-rata biaya hidup di Jerman sekitar 1.000 DM-1.200 DM (Rp.4,5 juta-Rp.5,4 juta) setiap bulannya untuk satu orang. Uang itu antara lain digunakan untuk membiayai akomodasi sekitar 200 DM perbulan. Bila mahasiswa tinggal di studen hostel, biaya yang dikeluarkan cuma sekitar 180 DM perbulan. Atau bila akan menggunakan private accomodation harus mengeluarkan biaya antara 150-350 DM per bulan.
Untuk keperluan makan diperlukan 350 DM. Sebagai gambaran, biaya makan di Kantin Mahasiswa antara 2,5 DM-3,0 DM. Bila mahasiswa suka makan di restoran tentu akan dikeluarkan biaya yang lebih besar lagi tentunya. Akan tetapi mahasiswa Indonesia pada umumnya dan kebanyakan lebih suka memasak sendiri. Umumnya beras yang digunakan berasal dari Thailand dengan rasa wangi dan enak yang tidak sulit didapatkan di Jerman. Dan tentu saja dengan memasak sendir akan menghemat dan memperkecil biaya makan di Jerman.
Untuk membeli buku, diperlukan sekitar 60 DM per bulan. Meski demikian, umumnya perpustakaan universitas maupun politeknik sudah menyediakan buku-buku yang diperlukan. Keperluan membeli buku ini hanya akan terjadi bila mahasiswa ingin memiliki secara pribadi. Kalaupun buku yang anda perlukan tidak ada diperpustakaan, beritahu petugas, maka petugas perpustakaannya akan mencarikan untuk anda (wah enak banget ya ).
Hal lain yang harus dibayar oleh mahasiswa adalah asuransi kesehatan. Pemerintah Jerman mengharuskan adanya asuransi kesehatan, naik bagi mahasiswa Jerman sendiri maupun mahasiswa asing. Biaya asuransi kesehatan ini sekitar 60 DM-70 DM per bulan. Dengan asuransi ini, segala keperluan kesehatan mahasiswa akan ter-cover seluruhnya.
Selain itu mahasiswa masih diharuskan untuk membayar semacam tunjangan sosial (student’s social fee) sekitar 50 DM per semester. Sedangkan sisanya sekitar 250 DM-350 DM digunakan untuk berbagai keperluan seperti telepon, biaya cadangan, atau untuk bersantai dan jalan-jalan.


0 comments:

Newer Post Older Post Home