Blogger Template by Blogcrowds

Sebelum kita berbicara mengenai bagaimana memperoleh beasiswa dan apa beasiswa yang cocok bagi kita, sebenarnya ada beberapa hal penting yang harus diri kita persiapkan terlebih dahulu karena selama pengamatan saya melihat beberapa peserta beasiswa, mereka rata-rata tidak mempunyai tujuan atau kemampuan standar yang dimiliki untuk masuk dalam kriteria penerima beasiswa dari beberapa sponsorships (lembaga pemberi beasiswa). Hal ini sering disepelekan namun ternyata cukup fatal akibatnya ketika mereka sudah berada ditengah perjuangan mendapatkan beasiswa atau bahkan setelah mendapatkan beasiswa dan telah berada di negara atau univeristas tujuannya. Beberapa persiapan awal tersebut adalah :
1. Negara Tujuan
Tujuan yang harus ditetapkan disini adalah negara mana yang akan menjadi tempat yang cocok bagi kita melanjutkan pendidikan. Penentuan tujuan Negara ternyata cukup tidak mudah karena begitu banyak negara yang menawarkan beasiswa yang cukup kompetitif. Ada berbagai pertimbangan yang bisa saya tangkap dan saya simpulkan berdasarkan pengalaman saya ketika berbicara dan berbagi pengalaman dengan para penerima beasiswa yang telah meneruskan studinya diluar negeri yakni pertama, pilihlah terlebih dahulu universitas atau collage dan jurusan sesuai dengan minat dan bakat serta kemampuan anda. Sepanjang pengamatan saya melihat prestasi para teman atau penerima beasiswa ternyata mahasiswa Indonesia tidak kalah dalam hal kemampuan atau bisa dikatakan lebih maju. Jadi jangan takut bagi anda yang mempunyai keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke universitas ternama dan jangan pernah ragu akan kemampuan anda untuk dapat menyelesaikan pendidikan dan bersaing dengan mahasiswa luar karena ternyata melanjutkan pendidikan atau kuliah di universitas luar negeri banyak sekali kemudahan yang diperuntukkan bagi mahasiswanya. Seperti apabila kita gagal dalam satu mata kuliah atau nilai yang kita dapatkan tidak sesuai dengan harapan kita maka kita akan diberi beberapa kali kesempatan untuk mengulanginya lagi sampai keinginan kita tercapai tanpa ada proses yang sulit. Sehingga tak heran mahasiswa yang kuliah di negeri memperoleh IPK yang rata-rata cukup bagus dibandingkan dengan mahasiswa dalam negeri kita.
Pertimbangan yang kedua adalah pilihlah negara yang tepat. Mungkin saya bisa membantu memberikan sedikit pertimbangan dalam memilih negara ini (bukan berarti menggurui lho..) pilihlah negara yang merupakan tempat favorit kita atau negara yang merupakan dambaan bagi kita sejak masih kecil. Ada banyak kota pada beberapa negara yang merupakan fantasi saya dari remaja seperti kota Paris di Perancis yang selalu terkesan sangat romantis dengan wanita-wanita cantik yang sangat ramah-ramah atau juga kota Milan yang terkenal dengan pusat mode dunia (hal ini juga lah yang mendasari saya untuk meneruskan kuliah S-1 saya di kota Bandung karena rasa penasaran saya akan cewek-cewek di Bandung..heheheheeh..mau kuliah atau pengen cucui mata neh bozz...). Atau juga Hawai di Amerika Serikat dengan beribu pemandangan alam yang eksotis dan budaya yang cukup menarik rasa penasaran saya. Kenapa saya menganjurkan hal demikian karena kuliah keluar negeri bukan lah perkara gampang ketika kita harus survive dinegeri orang tanpa adanya ketertarikan awal kita akan kota tujuan kuliah kita. Sehingga yang harus kita timbulkan dihati kita adalah bagaimana caranya agar kita bisa betah di negara orang (karena sepanjang pengalaman saya dengan teman-teman yang kuliah keluar negeri rasa kangen akan kampung halaman justru sering mengganggu konsentrasi belajar kita). Atau pilihlah negara dengan kesamaan budaya dengan kita seperti negara-negara di Asia atau negara yang letaknya berdekatan dengan Indonesia atau negara-negara yang memiliki biaya hidup yang murah (ingat lho justru berdasarkan pengalaman saya kuliah S-1 dan S-2 biaya tingkah laku jauh lebih besar dari biaya kuliah..hehehehehe...).
Apabila anda telah menentukan pilihan universitas dan negara tujuan segera cari informasi melalui online internet atau apabila anda berada di Jakarta segera datang ke Kedutaaan Besar negara yang bersangkutan. Jangan pernah menunda lagi karena semangat yang sedang menyala harus terus dijaga dan harus diikuti dengan action (tindakan).
2. Siapkan Diri Anda
Pertama, yakni yakinkan diri anda bahwa anda mampu memperoleh beasiswa yang anda inginkan karena diluar sana begitu banyak orang yang mengharapkan beasiswa ini (ya maklum aja namanya juga gratisan sapa juga yang ga mau hehehehe...). Ada banyak hal yang membuat para calon penerima beasiswa patah semangat ketika berjuang mendapatkan beasiswa. Hal ini tak lain karena kita merasa tidak yakin akan kemampuan diri kitasendiri untuk bersaing dengan kompetitor lain. Apabila kita yakin kita akan mendapatkan beasiswa maka itu sudah merupakan 60% dari keberhasilan kita mendapakan tujuan. Apabila kita ditolak permohonan beasiswa disaat sekarang itu bukan berarti kita gagal, namun waktu yang tidak tepat untuk kita berangkat (memperoleh) beasiswa sekarang. Saya pernah menjumpai seorang teman yang sampai tiga kali berusaha memperoleh beasiswa dari Ford Foundation sampai akhirnya dia diterima. Namun yang cukup mengejutkan bagi saya adalah ternyata dia diterima bukan karena kemampuannya mengalahkan para kompetitor lainnya namun karena para penguji (waktu itu tes wawancara) melihat kesungguhan hatinya untuk melanjutkan pendidikan dan para penguji sudah hapal benar dengan wajahnya yang tiga tahun ini selalu mencoba dan mencoba..so...siapa tau keajaiban juga ada pada diri dan nasib anda.
Langkah yang kedua yakni tingkatkan kemampuan bahasa Inggris anda. dibeberapa negara tertentu juga mewajibkan anda untuk menguasai bahasa di negara tersebut seperti Jerman, Belanda, dan Perancis. Kemampuan bahasa merupakan faktor mutlak untuk memperoleh beasiswa diluar negeri. Jangan mimpi deh kalo bahasa Inggrisnya pas-pasan pengen kuliah keluar negeri. Beberapa teman saya yang mendapatkan beasiswa S-2 keluar negeri seperti Perancis, Australia dan Jerman (namanya ga usah disebutkan ya..) yang saya tahu memiliki kemampuan akademis yang sangat jauh dibawah saya (karena sama-sama kuliah S-1 dan satu asrama dulunya) justru mampu karena mereka memiliki kemampuan bahasa Inggris yang cukup diatas rata-rata (kalau boleh saya sebutkan ya tidak terlalu luar biasa tapi oke lah untuk ukuran rata-rata). Namun teman saya lainnya yang mempunyai kemampuan akademis yang sangat luar biasa namun memiliki kemampuan bahasa asing yang rata-rata ( cuma bisa bilang I love U aja kali yee hehehe...) selalu gagal apalagi ketika tes TOEFL dan tes wawancara. Hal ini mengindikasikan kemampuan bahasa asing merupakan penunjang nomor satu dalam mendapatkan beasiswa. Jadi jangan kecil hati bagi anda yang tergolong ekonomi pas-pasan namun bahasa Inggrisnya luar biasa (sampe-sampe kamus bahasa Inggris juga hapal luar kepala malah sampe khatam lagi hehehe) anda akan sangat gampang memperoleh beasiswa apapun dan dimanapun yang anda mau.
Nah bagi anda yang ngebet juga pengen dapat beasiswa keluar negeri tapi bahasa Inggrisnya pas-pasan (tapi dah ngerti basic bahasa Inggris ya) mending cepetan deh ngambil les TOEFL..ingat langsung aja les TOEFL..ga usah ikuitan les-les untuk conversation lha atau mulai dari basic lagi. Ngabisin duit dan waktu aja..ga ada gunanya..lagian dengan les TOEFL kita juga langsung ada conversation nya juga dan juga ada pelajaran structure dan grammarnya. Saran dari saya ambil les TOEFL yang sudah dapat nama di kota anda..karena berdasarkan pengalaman saya begitu banyak les TOEFL yang sudah saya coba tapi ternyata tidak terlalu membantu peningkatan skor TOEFL saya. Gimana caranya tau tempat les tersebut bagus atau ga?? Ya ente musti kudu cari informasi donk atau yang gampangnya aja cari les TOEFL yang juga sebagai tempat agen beberapa sponsorhip. Karena biasanya ada dari beberapa sponsorship atau dari beberapa foundation hanya mempercayakan satu atau dua saja tempat TOEFL di beberapa provinsi yang mereka jamin keabsahan skor yang mereka hasilkan..atau cara gampangnya lagi cari tempat TOEFL yang bisa mengeluarkan sertifikat TOEFL internasional ingat sertifikat interasional TOEFL ya bukan yang sertifikat preparation TOEFL karena hanya sertifikat internasional TOEFL yang diakui oleh para sponsorship. Bingung lagi gimana bedain sertifikat internasional sama preparation?? Biasanya sertifikat internasional harganya mengikuti harga dollla US dan mahal sedangkan sertifikat dengan label preparation biasanya murah sekitar Rp.75.000,-
So guys..itu baru langkah awal saja..jadi yang punya ancang-ancang pengen dapet beasiswa bagi yang sedang SMA atau yang punya target sekitar 1 atau 2 tahun kedepan..musti kudu deh persiapan diri sejak dini..karena persaingan makin lama makin sengit...dan ingat selalu berdoa dan berdoa...good luck !!!!


1 comments:

tidak menginspirasi dan tidak memotivasi.
hanya menyurutkan motivasi orang saja.

December 29, 2014 at 4:28 AM  

Newer Post Older Post Home